Pengertian Stroke Iskemik serta gejalanya

“Stroke Iskemik adalah penyumbatan arteri, yang menyebabkan stroke iskemik dapat terjadi akibat pembekuan darah di arteri serebiri atau embolus yaitu pembekuan darah yang berjalan ke otak dari tempat lain di dalam tubuh.” (Buku saku patofisiologi corwin,  penulis; Elizabeth j Corwin)  Dari 80 persen kasus stroke iskemik, 50 persennya disumbangkan oleh stroke iskemik trombotik.

Stroke merupakan sindrom yang penyebabnya adalah gangguan peredaran darah otak atau disingkat dengan GPDO dengan awitan akut, disertai manifestasi klinis berupa defisit neurlogis dan bukan sebagai akibat tumor, trauma ataupun infeksi susunan pada saraf pusat.

Umumnya penderita dari total seluruh pengidap penyakit stroke, stroke iskemiklah yang paling banyak menyumbangkan angka, hingga mencapai angka 80% dari dua per tiga total pengidap stroke di barat. Penyakit stroke juga penyebab kecacatan nomor satu didunia dan penyebab kematian nomor tiga di dunia.

Klasifikasi stroke iskemik berdasarkan waktunya terdiri dari:
1.       Transient ischaemic attack (TIA): yaitu defisit neurologis yang membaik dalam waktu kurang dari 30 menit.
2.    Reversible ischaemic neurological deficit (RIND): defisit neurologis membaik kurang dari satu minggu.  

Apa tanda dan gejala stroke?

Tanda dan gejala penyakit stroke bergantung pada bagian atau daerah otak yang terserang, sehingga stroke dapat menyerang kemampuan mental, fungsi motorik dan kemampuan berbicara. Gejala stroke terjadi secara tiba-tiba. Berikut tanda gejala stroke yang sudah di sepakati oleh koalisi serangan otak dari institut nasional neurologic disorder dan stroke:
1.       Kebas atau kelemahan pada wajah, lengan atau tungkai, khususnya jika terjadi pada satu sisi ( unilateral)
2.       Konfusi, kesulitan dalam berbicara atau memahami perkataan.
3.       Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata.
4.       Kesulitan berjalan, vertigo, dan kehilangan keseimbangan atau koordinasi
5.       Sakit kepala tanpa penyebab yang jelas.

Berikut adalah istilah yang sering digunakan dalam penyakit stroke:

-         Afasia : gangguan komunikasi atau ketidak mampuan berkomunikasi.
-          Afasia brocca : afasia dalam mengungkapkan pikiran; afasia expresif.
-          Afasia wernicke: afasia dalam memahami perkataan orang lain; afasia reseptif.
-          Disartria: artikulasi bicara yang tidak sempurna.
-          Disfagia : kesulitan dalam menelan
-          Ataksia: masalah pada koordinasi motorik
-          Pengabaian unilateral: pasien cenderung tidak memperhatikan salah satu sisi tubuhnya.
-          Hemiparesis: kelemahan otot atau paralisis parsial pada salah satu sisi tubuh.

Stroke iskemik juga disebut stroke nonhemoragik lantaran dengan tidak ditandainya pendarahan pada otak. Menurut prof. S. M. Lumbantobing, ahli saraf fakultas kedokteran UI, stroke iskemik secara patofisiologis adalah kematian jaringan otak karena pasokan darah yang tidak mencukupi. Disebut juga defisit neurologis yang timbul secara akut dan berlangsung lebih dari 24 jam.

Menurut hasil studi chaturvedi, stroke iskemik lebih kerap menyerang pada pagi hari hingga siang. Sekitar pukul 6.00 hingga 12.00 . ada beberapa faktkor mengapa serangan terjadi pada tenggang waktu tersebut, antara lain adalah sebagai berikut:

Pola sirkadian tekanan darah, dimana tekanan darah biasanya meningkat pada pagi hari hingga siang. Peningkatan tensi darah menyebabkan peningkatan intraplak hemoragik atau pendarahan pada plak pembuluh darah, sehingga memungkinkan timbulnya beberapa resiko seperti:

1.       Akan memperberat stenosis ( penyempitan) pembuluh darah yang mengalami aterosklerosis
2.       Peningkatan agregasi platelet ( keping darah) terjadi pada pagi hari
3.       Viskositas ( kekentalan ) darah mencapai puncaknya pada pagi hari
4.       Aktivitas tPA sangat rendah di pagi hari, hal ini akan merubah keseimbangan antara trombosis dan fibrinolosis, sehingga trombosis menjadi lebih dominan.

Sedangkan penjelasan mengenai aterosklerosis adalah faktor penyebab utama penyebab terjadi nya stroke iskemik yang disebabkan dari penggumpalan darah. Aterosklerosis itu sendiri adalah penumpukan timbunan lemak dan kolesterol dari pembuluh darah, yang makin lama timbunan itu makin menumpuk sehingga menyebabkan penyumbatan/menghabat aliran darah.

Akibatnya, darah yang berasal dari jantung dan paru-paru tidak bisa memasuki otak. Padahal fungsi darah tersebut sangat vital, yaitu membawa oksigen dan zat-zat makanan lain yang dibutuhkan sel-sel otak. Sehingga, lama-kelaman menyebabkan kematian pada sel-sel otak.



Gambar ilustrasi proses terjadinya Aterosklerosis dan penyumbatan pada otak

0 Response to "Pengertian Stroke Iskemik serta gejalanya"

Posting Komentar