1.672 unit metromini kemungkinan akan dihapus ijin operasionalnya oleh pemerintah, upaya pemerintah menyikat metromini mulai dilakukan pada tanggal 18 desember 2015 ini. Yani wahyu purwoko menjelaskan, ini adalah kode alam "dikit-dikit metromini", dalam penjelasan kepada wartawan.
Metromini di terminal senen pun dirazia, alhasil semua penumpang terlantar oleh sikap yang diambil pihak dishub. Adakah kebijakan ini menjadikan masyarakat lebih baik dalam mendapatkan pelayanan publik?, belum lagi bagi mereka yang menggantungkan mata pencarian mereka sebagai sopir metromini, harus rela menjadi pengangguran mendadak!
Lalu, bagi mereka yang biasa menggunakan moda transportasi ini, apakah bisa langsung digantikan oleh armada busway? Manakah yang memang benar-benar baik!
Ini adalah contoh, bahwa kekuasaan itu hanya memikirkan orang atas. Orang bawah hanya menjadi korban, dari ketidak matangan dan keserakahan. Jelas! Keserakahan adalah penyebab utama, mengapa hal ini terus terjadi, pada negri yang digembor-gemborkan kaya ini.
Lihatlah, betapa banyak dari rakyat yang menjadi korban....
Lihatlah, betapa mereka pun butuh makan....
Lihatlah, lowongan kerja buat anaknya pun sudah tidak ada....
Lihatlah, saat ini tidak mudah melamar pekerjaan...
Lihatlah, saat tukang pikul tak lagi bisa berdagang karena tidak bisa naik busway!...
Dan lihatlah wahai pemimpin bangsa ini, bukan hanya karena kalian adalah petinggi yang berkuasa dapat seenaknya, begitu banyak keporak porandaan yang telah kalian buat...
Selebihnya, tulisan ini hanyalah bentuk keprihatinan atas segala pemberitaan, yang isinya selalu memilukan apabila mendengar kebijakan-kebijakan yang selalu digaris bawahi dengan ketimpangan.
Semoga, kota ini bisa lebih baik.
0 Response to "Efek metromini tidak diberi ijin beroperasi."
Posting Komentar