Allah berkata pada seseorang Al-Arif Billah (Orang yang sudah mengenal Allah), Lepaskan apa saja yang nampak (yang terlihat) semua hal-hal yang sangat menarik (yang mengganggu; kecantikan wanita, gemerlapnya berlian, mobil dan tempat tinggal mewah) tinggalkan semuanya.
Keluarlah kamu dari ilmu pengetahuan (selama ini engkau
terkungkung terbius oleh ilmu, dengan kebangga an mu sebagai intelektual) Dan karyamu apapun (apa saja yang kamu
kerjakan itu yang kau sanjung-sanjung itu, buang semua itu). –Allah maha
pencemburu, sehingga tidak mau ada yang disanjung selain Allah.
Dan buang sifat-sifat mu itu, dan nafsumu, dan termasuk juga
namamu yang sudah populer itu (nama besar mu) jika menghadap kepada Allah,
tanpa membawa kebesaran apapun, karna kamu akan menghadapi Allah SWT yang maha
besar.
Juga keluar dari ilmu pengetahuan mu, yang sangat hebat
mengelola huruf-huruf itu. Kemampuan mu untuk berorasi, untuk berdebat,
mengurai sesuatu , lemparkan semuanya. Dan juga termasuk kemampuanmu
menganalisa, mengungkapkan, lemparkan semuanya itu. Dan termasuk rasa, buang
semua apa saja yang kau banggakan.
Silahkan kau masuk sendirian saja, jangan membawa apapun,
tanpa sehelai pun (apapun) . Kau datang sebagai hamba, Nanti baru engkau
melihat aku sendirian.” Ketika engkau
datang sendirian, engkau akan melihat -Aku sendirian.”
Dimana untuk bertemu dengan Tuhan
diperlukan mengosongkan diri (Tajjarud Al Kamil/ Kemerdekaan yang sempurna)
tidak ada yang diandalkan. Sehingga baru akan dapat melangkah, seseorang yang
sedang menjalani perjalanan pencarian kebenaran (ingin mengenali jati diri yang
sesungguhnya) dengan catatan dia harus tanggalkan apa saja, jangan berbekal
apapun. Baik ilmu pengetahuan yang kau miliki,dan hartamu,dan jasa-jasamu, dan sifat-sifatmu, dan nafsu, dan
juga nama (baik itu nama besarmu, keturunan mu dll). Dalam artian dia
membebaskan dirinya dalam bentuk kesombongan dan kebanggaan-kebanggaan.
“Allah bertanya: Apa dasarmu
engkau sombong?” Allah Swt tidak suka
terhadap orang sombong.
Juga sampai harus menanggalkan
(melepaskan) kehebatanmu dalam kata-kata (Orasi), juga melepaskan dari
kesenangan-kesenangan, keambisiusannya, dan juga keluar dari
kebiasaan-kebiasaanya, dan mengembalikan apa saja yang merupakan anugrah-anugrah
tuhan (“Ini adalah anugrah Allah, apakah aku bersukur atau apakah aku kufur”),
dan juga tidak mengklaim atas kewibawaannya.
Sebagai persyaratan dalam
kehadiratan Tuhan-mu, itu salah satu kerja keras ruhani. Tentu tidak sembarang
orang bisa melakukannya, kecuali orang-orang yang terlatih.
Apabila engkau terhenti menganggumi
huruf-huruf, dan rahasianya membuat engkau terpukau, lalu engkau membuat jimat-jimat
dari huruf-huruf itu, supaya engkau bisa mengatur manusia, Ku tulis engkau
adalah sebagai tukang sihir yang tidak akan selamat.
Dan juga penyembah-penyembah
huruf, yang telah mempersekutukan Aku, dan mereka menyembah huruf selain -Aku,
dan dia juga menggunakan isim tanpa seijin dari -Aku (Asmaul Husna).
4 |
9 |
2 |
3 |
5 |
7 |
8 |
1 |
6 |
Ketika aku memberi tahukan
rahasia-rahasia tentang huruf, itu adalah ujian luar biasa bagimu.
Ketika engkau mengetahui
rahasia-rahasia asma, padahal kamu masih kemanusiaanmu, hatimu akan guncang
semua. Wahai Hambaku, tidak kuijinkan kepadamu , tidak kuijinkan kepadamu, tidak
kuijinkan kepadamu, tidak kuijinkan kepadamu, tidak kuijinkan kepadamu, tidak
kuijinkan kepadamu, tidak kuijinkan kepadamu, tidak boleh kau bocorkan apapun
yang sudah ku titipkan kepadamu, rahasia-rahasia hurufku, yang sudah kutitipkan
kepada dirimu, jangan kau bocorkan pada siapapun, dan asmaku, dan juga jangan
engkau ceritakan bagaimana engkau masuk kedalam khazanahku, dan bagaimana
engkau bisa memanfaatkan salah atau buruk ku dengan atas nama kebesaranku, dan
jangan engkau cerikan pada siapapun bagaimana engkau melihat aku.
- Kajian dari KH. Buya Syakur MA
Source youtube : "Mengenal rahasia huruf, dan mengenal rahasia Asma Allah- Roaitullah"
0 Response to "Mengenal Rahasia Huruf dan mengenal rahasia Asma Allah"
Posting Komentar