Desain
Desain ponsel Xperia M persis sama dengan beberapa pendahulunya, termasuk Xperia J dan L. Smartphone ini memiliki dimensi bodi 124 x 62 x 9.3 mm dengan bobot 115 gram, cukup enteng dan pas ditangan. Konstruksi sepenuhnya terbuat dari plastik, mulai dari panel belakang hingga strip yang menimbulkan efek chrome di sekeliling bodinya. Selain hitam, Sony Xperia M juga tersedia dalam balutan warna ungu, putih, dan kuning.
Panel depan diisi oleh layar TFT capacitive touchscreen, kamera sekunder VGA, sensor proximity dan cahaya, ear speaker, lampu LED, dan mic 1. Sony mencantumkan 3 tombol kapasitif di bawah layar – Back, Home, dan Task. Layarnya yang berukuran 4 inchi sudah dilindungi oleh Scratch-resistant glass. Dengan kepadatan pixel 245ppi, kualitas gambar di layar memukau. Warna-warnanya cerah, dengan kontras nyaris sempurna. Sudut pandangnya juga bagus. Namun perlu diperhatikan, saat berada di bawah sinar matahari kecerahan layar sangat buruk.
Menelusuri setiap sisi. Di kiri Xperia M dihuni oleh input fisik termasuk tombol power aluminium, tombol volume/zoom, dan tombol kamera. Yang pertama itu kelewat kecil, susah ditekan saat bila Anda memiliki jari besar. Sementara, sisi kanan terdapat port microUSB sekaligus soket untuk mengisi ulang baterai. Untuk memasang headset demi keperluan multimedia, tinggal colokkan ujung kabel headset di bagian atas ponsel.
Punggung Sony Xperia M bisa dicopot, memberi Anda akses ke slot kartu SIM standar, slot microSD, dan baterai 1.750mAh. Masih di area yang sama, ada mic 2, sensor kamera beserta LED Flash ditempatkan di pojok kanan atas, beserta speaker yang kecil memanjang. Di bagian pojok bawah, Anda bisa menggantungkan gantungan hape disana.
Catatan
Di bagian tengah belakang, merupakan kediaman sensor deteksi NFC.
Fitur
Sony menyediakan dua varian ponsel Xperia M ini, yakni Single SIM dan Dual-SIM. Dalam uji coba kali ini, SELULAR online menguji smartphone dengan satu kartu. Xperia M berjalan di jaringan Quadband GSM (850/900/1800/1900) dan Dualband HSDPA (900/2100). Dukungan konektivitas lain terdapat WiFi 802. 11 a/b/g/n, dual-band, WiFi Direct, DLNA, WiFi hotspot, Bluetooth v4.0 dengan A2DP ANT+, A-GPS, microUSB v2.0, dan dukungan microSD hingga 32GB. Malah, saking lengkapnya sektor ini, Xperia M juga sudah disematkan teknologi NFC.
Layaknya ponsel pintar masa kini, Xperia M sudah diberikan kemampuan memotret dari dua bagian, yakni depan dan belakang. Dual kamera ini berresolusi VGA (depan) dan 5MP (belakang), yang sudah dilengkapi autofokus dan LED flash. Hasil fotonya tidak usah diragukan, ini karena fitur kamera turut diramu dengan sensor seperti Exmor RS. Keunggulannya, hasil foto sangat tajam meski disaat kondisi minim cahaya. Fitur lain yang melengkapi kamera diantaranya geo-tagging, face detection, smile shutter, digital zoom, timer, brightness, multishot, image stabilization, HDR, dan panorama. Kerennya, Sony menyematkan tombol shutter di sisi kiri ponsel, sesuatu yang sudah jarang kita temukan di perangkat touchscreen sekarang ini. Begitupun, saat hape dalam keadaan mati, cukup tekan beberapa detik tombol tersebut makan Anda bakal langsung di bawa ke fitur kamera. Sementara untuk perekaman video, fitur ini bisa membuat gambar bergerak hingga resolusi HD 720p.
Kini, kita merambah ke aplikasi multimedia. Segmen ini dihuni oleh music player, video player, dan radio FM. Label pemutar musik di Xperia dinamai Walkman player. Meski lubang speakernya di bagian belakang berbentuk garis memanjang, namun suaranya cukup menghasilkan suara yang kencang dan nyaring, cita rasa Sony Walkman. Tidak hanya sekedar mendengarkan musik favorit saja, di player ini Anda pun bisa sekalian mendapatkan informasi mengenai artis atau videonya melalui tombol Infinite.
Lalu, pemutar video diberi nama Movies, yang memiliki dukungan format video MP4, MKV, AVI. Fitur ini bisa memberikan akses ke layanan Video Unlimited dari Sony. Asyiknya, seluruh konten fitur media player dapat dihubungkan ke perangkat lain melalui konektivitas DLNA. Contohnya, Anda bisa menyetelnya dalam layar televisi yang lebih luas. Dan, fitur lain yang tidak kalah seru adalah radio FM. Ada visualisasi grafis seru yang bisa bikin Anda betah lama-lama mengaksesnya.
Catatan
Video yang direkam melalui kamera ponsel bakal disimpan di aplikasi Album, bukan Movies.
Kinerja
Rupawan penampilannya, ternyata cukup mengesankan juga dari sisi performa. Untuk fungsi dasar seperti mengakses menu terbilang mulus, meski terkadang masih dirasakan tersendat. Prosesor dua inti-nya didampingi oleh chipset Qualcomm Snapdragon S4 Plus MSM8227 dengan clockspeed 1GHz. Ketika browsing, tampilan dan performanya lumayan. Berkat fitur multi tab, Anda bisa membuka laman page hingga 99 tab. Menonton video via YouTube pun bisa ditangani dengan baik oleh Flash Player.
Sony membenamkan baterai Lithium Ion bermuatan 1750 mAh ke tubuh ponsel ini. Berkatnya, daya hidupnya bisa bertahan stand-by hingga 552 jam dan 10 jam talktime. Untuk menjaga daya tahan hidup baterai lebih awet, lebih baik atur ke mode STAMINA. Bila diaktifkan, Anda tetap bisa menerima panggilan telepon dan SMS. Dalam keadaan baterai terlanjur habis, tenang saja, tinggal aktifkan mode Low Battery.
Minggu, 01 Desember 2013
Gadget
0 Response to "review ponsel Xperia M"
Posting Komentar